Walikota Solo Siap Merubah Kampung Batik Kauman Solo Menjadi Destinasi Wisata Kuliner Halal

Gosprom - Kota Solo tengah mengembangkan kawasan kuliner halal di Kampung Batik Kauman, Solo, Jawa Tengah. Sebagai destinasi warisan kuliner, Kampung Kauman Solo melibatkan lebih dari 50 UMKM.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut, keberadaan UMKM tersebut meningkatkan nilai tambah dan daya saing antar pelaku usaha. Hal ini dalam rangka menjawab potensi sektor industri halal yang semakin meningkat setiap tahunnya.

"Pemerintah Kota Solo terus membangun citra Kota Solo sebagai destinasi wisata kuliner halal," ujarnya dalam Webinar Kick Off Program Pengembangan UMKM Kampung Kauman, Jumat (11/2).

Gibran menekankan pentingnya penguatan kapasitas UMKM dalam pengemban kawasan kuliner halal. Menurutnya, dengan masifnya UMKM dapat menciptakan iklim perekonomian yang kompetitif, sehingga berdampak bagi penguatan aktivitas ekonomi kreatif.

Pengembangan UMKM ini terintegrasi secara end to finish, menjadi langkah strategis untuk menguatkan eksistensi produk halal dalam negeri.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I Pahala mendorong pengembangan UMKM di kawasan yang memiliki potensi yang sama.

Pengembangan UMKM Kauman Solo bermitra strategis dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, PT Financial Institution Syariah Indonesia (BSI), Bank Indonesia Solo, Baznas Kota Surakarta, serta dengan Pemerintah Kota Surakarta.

Tantangan yang dihadapi UMKM ini yaitu masih banyak yang belum tersertifikasi halal. Proses sertifikasi halal nantinya dilayani oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal dan Holding BUMN Jasa Survei.

Bentuk dukungan UMKM lainnya yaitu penjaminan pembiayaan mikro dan program PEN disiapkan oleh PT Jamkrindo Syariah. Selain itu, BSI menyediakan BSI Smart Agent, pemasangan QR Code Indonesia Standard (QRIS) dan motor roda tiga.

"Indonesia tentunya jangan sampai kalah dengan apa yang sudah dilakukan oleh Thailand, karena Indonesia seperti kita ketahui merupakan negara dengan jumlah populasi Muslim yang terbesar di dunia, sehingga tentunya itu menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia bagaimana kita nantinya bisa mencanangkan visi juga sebagai The World Halal Kitchens atau Dapur Halal Global," ujar Pahala.